Merek kamera dan lensa ternama kini sudah menjadi pemandangan yang tidak asing lagi di bagian belakang ponsel pintar papan atas, tetapi ponsel kelas menengah belum begitu diminati. Vivo ingin mengubahnya, dengan menghadirkan pencitraan Zeiss ke kedua versi seri V yang terjangkau untuk pertama kalinya. Vivo V40 dan Vivo V40 Pro juga berhasil memasukkan baterai yang sangat besar ke dalam bodi yang sangat ramping.
V40 secara resmi diperkenalkan pada bulan Juni, tetapi kini V40 Pro yang sangat mirip melengkapi jajarannya. Kedua ponsel ini kembali menggunakan lampu kilat khas Vivo untuk kamera belakangnya, yang menjanjikan foto yang lebih bagus daripada V30 Pro tahun lalu. Itu karena meskipun ukurannya lebih kecil, LED-nya bersinar jauh lebih terang di sini.
Ada sensor 50MP di seluruh bagian, dengan V40 mendapatkan kamera utama yang dipasok Samsung, dengan stabilisasi optik dan kamera sekunder ultrawide. V40 Pro mendapatkan lensa utamanya dari Sony, dan menambahkan telefoto khusus yang bagus untuk zoom optik 3,5x, beserta kamera ultrawide. Kedua ponsel juga mendapatkan kamera swafoto 50MP dengan bidang pandang yang lebar.
Zeiss kembali menyediakan keahliannya dalam bidang lensa, dengan efek bokeh blur yang dimaksudkan untuk meniru kaca DSLR yang mahal, ditambah gradasi warna dan penanganan kontras yang seharusnya membuat hasil potret Anda benar-benar menonjol. Itu seharusnya menempatkan mereka pada posisi yang baik untuk bersaing dengan Google Pixel 8a dan Honor 200 Pro untuk mendapatkan penghargaan kelas atas.
Desain kedua ponsel ini tidak jauh berbeda, dengan layar AMOLED 6,78 inci di bagian depan (lengkap dengan kaca lengkung 3D) dan pilihan panel kaca di bagian belakang, masing-masing dengan lapisan efek tekstur yang khas. Anda dapat memilih keduanya dalam warna Meteor Blue, Moonlight White, dan Stellar Silver, sedangkan warna yang lebih mencolok Nebula Purple dan Sunglow Peach hanya tersedia untuk V40.
Dengan ketebalan 7,58 mm, ponsel ini sedikit lebih tebal dari produk tahun lalu, tetapi hanya beberapa persepuluh milimeter. Ponsel ini masih berukuran nol, tetapi masih memiliki baterai 5500mAh. Baterai ini 10% lebih besar dari kebanyakan pesaing kelas menengah, dan Anda juga dapat mengisi daya dengan cepat 80W melalui USB-C.
Kedua ponsel ini memiliki layar AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 2800×1260, kecepatan refresh 120Hz, dan kecerahan puncak 4500nits, bersama dengan dukungan HDR10+ dan speaker stereo ganda – yang pertama untuk seri V.
Vivo telah membatasi taruhannya pada performa. V40 reguler menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3, RAM 8 atau 12 GB, dan penyimpanan 128, 256, atau 512 GB. V40 Pro menggunakan tenaga MediaTek, dengan CPU Dimensity 9200+, RAM 8 atau 12 GB, dan memori internal 256 GB atau 512 GB. Keduanya seharusnya menjadi ponsel kelas menengah yang sangat bertenaga, berdasarkan pengalaman saya dengan chip yang sama di ponsel lain.
Vivo baru-baru ini tampil luar biasa, dengan X100 Pro yang menghadirkan beberapa kamera terbaik di ponsel mana pun yang pernah saya gunakan pada tahun 2024, dan X Fold3 Pro yang membuktikan bahwa perusahaan tersebut dapat bersaing dengan para pemimpin kelas ponsel lipat pada perangkat keras kelas atas. Bahkan ada rumor bahwa seri Vivo X200 mendatang akan hadir di lebih banyak negara Eropa. Jika duo V40 dapat mengesankan dengan harga yang lebih murah, merek tersebut pasti akan menarik untuk diperhatikan – meskipun ketersediaan regional masih belum pasti. Sejauh ini, baru India yang telah dikonfirmasi, dengan harga pasti masih akan diumumkan.
Saya sudah menguji Vivo V40 dan V40 Pro. Nantikan ulasan lengkapnya.
- Terkait: Apa ponsel kamera murah terbaik untuk fotografi yang terjangkau?
